Wednesday, November 13, 2013

Our Honey Trip #4

..::: Honey Trip - Our Escapade :::..

------------------------------------------------------------------------

SEBELUMNYA...



Gunung Cikuray terlihat dari Kaki gunung Papandayan
Tak terasa, kawah papandayan sudah mulai terlihat, dan WOW... Begitu menakjubkan sekali. Kawah Papandayan dengan asap putih yang masih mengepul. Kawah Gunung Papandayan berada di ketinggian 2665m dpl. Sudah beberapa kali meletus, info yang di dapat di Wikipedia sudah 5 kali meletus. Gunung Papandayan juga memiliki beberapa kawah, Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk.  

Kawah Papandayan
-------------------------------------------------------------------------

Sampai juga kami di Kawah Papandayan. Saat kami berfoto ria, ada seseorang yang menghampiri kami. Mang Ujang namanya, dia sedang memunguti sampah yang ada di pinggiran jalan. Dia merupakan Volunteer di kawasan Kawah Papandayan. Memunguti sampah di jalur ini adalah pekerjaannya tiap hari. Menurut informasinya, selalu saja ada sampah yang berserakan dijalur ini, padahal ini adalah jalan kecil, di tengah hutan lindung, masih aja ada orang yang buang sampah sembarangan. Sayang sekali memang, kesadaran pengunjung yang kurang akan kebersihan, menyebabkan kawasan ini kurang bersih, untung saja masih ada orang yang peduli seperti Mang Ujang. 

Kami di Kawah Papandayan, dengan mang Ujang di belakang yang sedang memunguti sampah



Perjalanan kami lanjutkan untuk sampai ke Pos Terakhir di Kawah Papandayan, ternyata disini tersedia tempat parkir yang cukup luas, cukup untuk menampung puluhan mobil. Disini juga ada beberapa warung. Namun saat kami datang, hanya ada beberapa yang sudah buka. Menurut si Teteh penjaga disini rame kalo menjelang liburan, seperti hari saat kami kesana, jumat sore mungkin sudah mulai rame.

Pos terakhir Gunung Papandayan

Saat duduk-duduk di warung, kami pun di datangi oleh kang Ujang, beliau menawarkan kami untuk menjajal track ke kawah. Jarak dari tempat kami duduk ke kawah tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 15 menit perjalanan. Kecuali jika kita mau ke kawah yang lainnya, bisa sekitar setengah jam perjalanan. Namun karena si gendo sedang agak tidak enak badan, kami pun tidak bisa tracking. Saya pun mananyakan Jalur menuju ke kawah tersebut. Menurut Kang Ujang, jalurnya masih bisa di lalui motor namun agak sedikit berbatu memang. Hhhhmmmmm,, "Berbatu"??? masih bisalah si Cleo kalo di coba kesana. Akhirnya ane coba untuk ke kawah tersebut naek Cleo, sang istri pun mengizinkan. Langsung aja Side box di copot, ane dan si cleo pun meluncur kesana.

Jalannya memang penuh bebatuan, tidak terlalu sulit untuk melewatinya. Yang sulit kalo ada bebatuan yang gede-gede, Cleo pun harus melewatinya dengan hati-hati. Tidak jauh jarak dari warung tadi ke kawah terdekat. sekitar 300-500 meter. Hanya dengan 10 menit pun saya sampai di kawah terdekat. Hanya saja, tidak bisa sampai di pinggir kawah, jalan nya sudah tidak bisa di lalui motor. Jika ingin sampai ke kawahnya, kita harus berjalan kaki. 

Jalur Ke kawah

Setelah berjibaku dengan bebatuan, sampailah kami di depan kawah papandayan. Titik terakhir Cleo dapat melewati jalur ini. Pemandangannya betul-betul indah. Kawahnya masih aktif, yaitu kawah mas. Bisa dilihat masih aktif dari asap putih yang masih suka keluar dari celah bebatuan di dasar kawah. Saya pun mencoba untuk naik ke atas, melihat seberapa jauh lagi kawahnya. Ternyata, masih ada beberapa puluh meter lagi untuk sampai di titik kawah tersebut. Namun, perjalanan menuju kawah itu pun di urungkan. Hanya sampai titik ini saja saya di kawah papandayan. 

Kawah Papandayan
Cleo @ Papandayan

Backview ke pos terakhir papandayan
Tak lama disini, saya pun kembali ke parkiran. Perjuangan pun kembali berlanjut. Dengan bebatuan kecil dan besar, harus tetap hati2 agar tidak sampai terjatuh. Setelah sampai di warung tersebut, ternyata terdengar bunyi-bunyi tak asing dari bracket box, ternyata karena melewati jalan bebatuan tersebut, mengakibatkan beberapa baut pengikat bracket kendor. Terpaksa harus cari bengkel untuk memperbaiki bracket tersebut.

1 jam kami di warung ini makan dan ngobrol sama para volunteer papandayan. Salah satu dari mereka pun bercerita tentang keindahan Gunung Papandayan. Tentang Sunrise yang ada dapat dilihat dari puncak Gunung Papandayan. Tentang Hutan mati, yang merupakan sisa dari letusan terakhir tahun 2003. Tentang Pondok Saladah yang merupakan tempat yang cocok jika pengunjung ingin berkamping di puncak Papandayan. Merasa tertarik untuk mencoba nge-Camp disini suatu saat nanti. Ingin mencoba sampai ke puncak Papandayan tracking bareng sang Istri. Tapi Nanti di kunjungan berikutnya. INSYAALLAH...


Si Gendo bersama dengan Si Teteh dan para Volunteer Papandayan

Jam 12.30 kami putuskan untuk turun, melalui jalan yang sama yang kami lewati tadi pagi. Jalan menurun tidak terlalu sulit. Ternyata, tanah sekitar kaki Gunung Papandayan di manfaatkan oleh warga sekitar untuk pertanian. Pertanian sayur mayur, sama seperti di daerah Dieng. Sayur-sayuran Kol, Sawi dan lain2 dapat di berdayakan di dataran tinggi Gunung Papandayan.









Setelah keluar ke jalur utama, kami pun harus mencari bengkel untuk memperbaiki baut bracket yang kendor. Tak Jauh dari jalan tadi, kami menemukan bengkel accesoris motor, dan si Cleo pun mulai di perbaiki. Ada sedikit perubahan dari settingan bracket agar tidak kendor lagi.

Perbaikan Brakcet
Jam 3 sore kamipun sampai kembali di Penginapan. Kami langsung beristirahat, dan tertidur sampai jam 5.00 sore. Hanya nonton tv dan ngobrol2 kami lakukan sambil nunggu jam makan malam. Sekitar jam 8 kami makan di rest DP, menu makanannya agak lumayan lengkap. Saya pun memilih menu yang menggoda selera. Begitu pula si gendo, memilih menu sesuai dengan seleranya. Dan, lagi-lagi makananan yang kami pilih harganya masih masuk logika, untuk hitungan makan di sebuah penginapan. Kami pun sudah merencakan untuk keliling Darajat Pass di malam hari. Setelah makanan habis kami santap, kami pun mulai berkeliling penginapan. Mulai mencari Spot2 bagus untuk foto2. 











Dan cerita kami untuk hari ini pun kami akhiri untuk kembali beristirahat dan tertidur. Besok pagi rencananya kami akan cekout dari penginapan, untuk menghadiri acara "NGOPI BARENG" di Telaga Bodas yang di adakan oleh NUSANTARIDE


BERSAMBUNG...



Selanjutnya di "Our Honey trip#5"

Kopi Pagi dan Mentari Pagi
Nusantarider @pancuran 7 Telaga Bodas

4 comments:

  1. kerenn om...mantab tuh :-D
    http://setia1heri.com/2013/11/13/cakep-yah-kalau-byson-didandani-seperti-ini/

    ReplyDelete
  2. Seru banget perjalanannya mas mbot & puput :)

    ReplyDelete