Tuesday, November 19, 2013

Our Honey Trip #6



..::: Honey Trip - Our Escapade :::..

Sore Hari di Telaga Bodas


SEBELUMNYA...
Ngopi Bareng - Pancuran Tujuh - Telaga Bodas - Garut

Suasana malam hari di Pancuran Tujuh - Image courtesy of Mas Pramudya



-------------------------------------------------------------------------



Setelah kami pamit ke semua sahabat Nusantaride, kami memulai perjalanan pulang ke penginapan. Jalur yang penuh dengan bebatuan lepas, kami lajukan si Cleo dengan hati-hati. Aroma belerang pun terus tercium sepanjang jalan. Saat tiba di pintu keluar, kami melihat palang pintu ke arah kawah Telaga Bodas terbuka, kami pun menanyakan ke penjaga apakah boleh masuk ke sana, ternyata di perbolehkan. Waaahh,, senangnya bukan main, ternyata yang selama ini menjadi ganjalan di hati bisa terbayarkan. Jauh-jauh datang ke Telaga Bodas, masa ga sampe ke kawahnya. 

Kami pun langsung memacu Cleo agak cepat. Sudah penasaran dengan pemandangan Kawah Telaga Bodas. Ternyata di lokasi sudah ada 2 motor, yang ternyata milik Mas Suyut, dan Bang Hendri. Mereka adalah penulis yang sudah melalang buana di dunia Petualangan Roda 2. Mas Suyut  dan Mba Neni dengan Getlost2explore, yang setiap tulisannya selalu membuat ku ingin melakukan perjalanan ke lokasi beliau meliput. Bang Hendri dengan advJourney, membuat ku jadi lebih tahu tempat-tempat indah yang ada di Indonesia.

Mas Suyut - Mba Neni - Bang Hendri - Si Gendo di Telaga Bodas



Cleo - Bishop - Tunggangannya Bang Hendri



Image Courtesy of Mas Suyut Utomo



Dari sini, saya pun di ajak oleh Bang Hendri dan mas Suyut untuk ke lokasi pemandian Air Panas yang ada di sisi Barat kawah Telaga Bodas. Jalurnya berpasir basah, menelusuri pinggir kawah. Kami pun sampai di Pemandian Air Panas. Lokasinya agak tersembunyi di balik semak2, ada beberapa kolam pemandian yang tersedia. Hanya ada beberapa bilik untuk tempat berganti pakaian. Namun sayangnya, ditemukan beberapa helai baju dan celana bekas yang berserakan disana. Sepertinya pengunjung sengaja meninggalkannya disana.  Sayang sekali kalo potensi wisata yang bagus ini harus di kotori dengan kelakuan pengunjung yang seperti ini. 


Tak lama, mas suyut pun memutuskan untuk mencoba kehangatan air di kolam. Beliau pun akhirnya "nyemplung" juga. Saat mas Suyut "Nyemplung", saya pun di ajak Bang Hendri ke sebuah spot kawah di sisi sebelah Selatan. Menapaki jalan setapak melintasi semak-semak. Namun ternyata, itu jalur terlarang karena jalurnya ditutupi dengan Kawat Berduri. Terpaksa kami kembali dengan tangan kosong.

Kondisi jalan menuju Pemandian Air Panas - Telaga Bodas - Image Courtesy of Mas Suyut





Pemandian Air Panas - Telaga Bodas



Mas Suyut "nyemplung" :D
Bang Hendri - advjourney.com

Waktu pun sudah semakin sore, saya dan si Gendo pun pamit untuk segera kembali ke penginapan. Saat perjalanan pulang, kami bertemu dengan beberapa rombongan rider yang akan menuju ke Pancuran Tujuh. Saat sampai di pertigaan arah ke Telaga Bodas, kami pun bertemu lagi dengan rombongan Rider dari Jakarta. Bang Reza Cavalera, Bang Black Morgan, Bang Martinus Ady, dan bang Ibrahim. Mereka berangkat dari Jakarta Pagi hari, dan sore hari sudah sampai di Telaga Bodas. Tak Lama berbincang-bincang, kami pun langsung pamit. 




Laju Cleo menyusuri perjalanan pun agak di percepat, karena memang perut kami sudah  mulai berteriak. Jam 19.00 kami sampai di Kota Garut, kami pun langsung cari tempat makan, dan si Gendo penasaran dengan yang namanya Bakso Tahu. Kami pun berhenti sejenak untuk mencicipinya. Sungguh sangat mengejutkan, dalam bayangan saya, bakso tahu adalah bakso tahu yang seperti di jakarta, ternyata bakso tahu yang di maksud di sini adalah sejenis makanan yang lebih mirip dengan Siomay atau Batagor. Bagi saya, ini masih kurang kalo untuk makan malam. Setelah makan kami pun kembali ke penginapan. 

Pagi Hari pukul 06.00 kami pun bersiap untuk perjalanan kembali ke Jakarta.Jalur yang di lalui pun sama seperti jalur kami datang. Hanya sempat membeli beberapa oleh-oleh untuk orang di rumah. Satu panganan yang bikin penasaran, yaitu Nasi Liwet 1001, yang merupakan nasi liwet instant yang sudah ada rasanya. Pilihannya pun banyak, ada rasa Teri, Rasa Jambal, Rasa Pete dan lain-lainnya.

Jam 11.00 kami sudah sampai di Bandung, kami pun langsung istirahat sekaligus makan siang. Setelah selesai makan, jam 12.30 kami melanjutkan perjalanan. Kondisi jalan pun tidak terlalu ramai, sehingga kami dapat memacu si Cleo dengan agak cepat. Tepat jam 16.00 kami sampai di Rumah dengan selamat.

Kondisi si Cleo Terakhir


Thanks to : 

- Penginapan Darajat Pass (http://darajatpass.com/)
- Penginapan Empang Sari
- Penginapan Ayu
- Mas Pramudya dan mas Suyut untuk foto-fotonya
- Seluruh Sahabat Nusantaride
- dan seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan kami


Resume : 

Total jarak : 730KM
Total Bensin : ±200rb
Penginapan : 
   Empang Sari : 1 hari - Rp. 120.000
   Darajat pass : 3 hari 2 malam - Rp.600.000
   Penginapan Ayu : 1 hari - Rp. 110.000
          
Foto Lengkapnya ada disini


     ..:: S E L E S A I ::..

No comments:

Post a Comment